Allah SWT adalah Tuhan semesta alam yang memiliki sifat-sifat mulia. Allah memiliki 99 asma'ul husna, dua di antaranya yaitu Al-ahad (Allah Maha Esa) dan Al-wahhab (Allah Maha Pemberi Karunia). Dua sifat tersebut sangat mulia, sebagai seorang muslimin/muslimat yang beriman kita hendaknya memanfaatkan sifat Allah tersebut dalam keadaan tertentu dalam hidup kita. Untuk itu kita perlu untuk mengetahui makna dari dua sifat Allah yakni Maha Esa dan Maha Pemberi agar kita bisa mengambil manfaatnya. Simaklah pembahasannya berikut ini!
A. Allah Maha Esa
Allah Maha Esa artinya Allah itu Satu, tidak ada Tuhan selain Allah. Ini adalah Aqidah paling dasar yang harus kita yakini, Allah adalah satu-satunya Tuhan pemilik bumi dan langit. Orang yang memiliki keyakinan kuat kepada sifat Allah Yang Maha Esa akan menunjukkan perilaku-perilaku sebagai berikut:
1. Beribadah dan menghambakan diri hanya kepada Allah SWT.
Salah satu bukti keimanan kita kepada Allah Yang Maha Esa adalah kita melaksanakan Ibadah sebagai hamba hanya kepada Allah SWT. Ibadah adalah perintah Allah SWT, dan orang yang mengaku hamba Allah pasti melaksanakannya. Dan kita tidak boleh menghambakan diri kepada selain Allah, dan kita tidak boleh beribadah kepada selain Allah.
2. Meminta hanya kepada Allah SWT
Dalam hidup kita pasti sering mengalami kesulitan atau masalah, terkadang kita menemukan masalah yang tidak bisa kita selesaikan sendiri, sehingga biasanya kita akan meminta pertolongan. Sebagai seorang muslimin/muslimat yang yakin kepada Allah Yang Maha Esa, kita harus memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT, karena Allah SWT adalah sebaik-baiknya penolong, Allah yang menguji kita dan Allah juga yang memiliki jawaban atas semua kesulitan kita. Untuk itu kita harus bergantung hanya kepada Allah SWT. Kita tidak boleh bergantung kepada selain Allah SWT.
3. Bersyukur kepada Allah SWT
Saat kita sudah mendapatkan pertolongan dari Allah SWT, kita harus bersyukur dan berterimakasih kepada-Nya. Misalnya saat kita sakit, kemudian kita berobat ke dokter, dan akhirnya kita sembuh setelah berobat ke dokter tersebut maka pertama-tama kita harus bersyukur kepada Allah SWT terlebih dahulu, baru kemudian kita berterimakasih kepada dokter tersebut. Dan kita harus beranggapan bahwa yang menyembuhkan kita dan yang menolong kita adalah Allah SWT, bukan dokter atau orang lain, dokter atau orang lain hanyalah perantara datangnya pertolongan Allah SWT. Ini adalah Aqidah yang harus kita miliki sebagai orang yang meyakini Allah Maha Esa.
B. Allah Maha Pemberi
Kita harus meyakini bahwa semua yang kita miliki saat ini adalah pemberian Allah SWT, mulai dari sejak kita lahir sampai saat ini. Kita tidak bisa menghitung nikmat dan rizki yang telah Allah berikan kepada kita, sehingga kita harus pandai mensyukurinya. Ada beberapa hal penting yang harus kita yakini tentang sifat Allah Yang Maha Pemberi, simaklah penjelasannya sebagai berikut:
1. Allah SWT memberi karunia kepada seluruh makhluknya tanpa terkecuali.
Allah SWT memberikan karunia-Nya bukan hanya kepada kaum muslimin saja namun juga kepada orang yang bergama lain. Dan Allah memberikan karunia-Nya bukan hanya kepada manusia saja, namun juga kepada seluruh makhluknya, yakni hewan dan tumbuhan. Baik makhluknya yang taat atau durhaka, besar atau kecil, miskin atau kaya, indah atau buruk, semuanya akan mendapatkan bagian dari karunia Allah SWT.
2. Allah SWT memberi tanpa mengharap imbalan
Allah SWT memberi tanpa mengharap imbalan dari makhluk-Nya, karena Allah tahu bawa kita tidak akan mampu untuk membalas semua apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Namun kita jangan sampai lupa untuk bersyukur kepada Allah dengan melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, meskipun Allah SWT tidak mengharap imbalan namun Allah SWT memberikan kita kewajiban yang harus kita tunaikan kepada-Nya, sebagai bukti apakah kita termasuk hamba-Nya yang bersyukur atau kufur terhadap nikmat-Nya. Bukti Allah memberi karunia tanpa mengharap imbalan yaitu Allah tetap memberikan karunia-Nya kepada orang-orang yang mengabaikan perintah-Nya.
3. Allah SWT memberi tanpa diminta kapanpun dan di manapun
Pemberian Allah SWT tidak perlu diminta, Allah akan memberikan kita selama Dia berkehendak untuk memberi. Itu adalah wujud betapa mulianya Allah SWT yang harus selalu kita sadari supaya kita menjadi hamba yang bersyukur.
4. Allah SWT memberi apapun yang dibutuhkan oleh Makhluk-Nya
Apa yang kita miliki sekarang adalah apa yang kita butuhkan, dan apa yang tidak kita miliki belum kita butuhkan. Mungkin saat kita berdo'a untuk diberikan sebuah sepeda, Allah malah memberikan kita kesehatan kaki yang baik, itu artinya bagi Allah kita tidak butuh atau belum butuh sepeda sehingga Allah memberikan kita kesehatan. Atau saat kita berdo'a agar diberikan sepeda motor, Allah malah memberikan kita mobil, itu artinya bagi Allah kita lebih butuh mobil daripada sepeda motor. Intinya Allah lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh makhluk-Nya
5. Allah SWT memberikan yang terbaik untuk Makhluk-Nya
Apapun jawaban Allah SWT terhadap do'a-do'a kita, yakinlah bahwa itu adalah yang terbaik menurut Allah bagi kita. Kita minta motor tapi dikasi sepeda, artinya itulah yang terbaik, karena bisa jadi kalau kita diberikan motor mungkin kita akan menjad sombong, atau mungkin kalau diberikan motor bisa jadi kita menjadi orang yang mengabaikan perintah orang tua, dan sebagainya.
Kita harus mengimani sifat Allah Yang Maha Esa dan Allah Yang Maha Pemberi. Kita harus senantiasa berprasangka baik terhadap Allah SWT, dan tetap mensyukuri nikmat Allah. Hanya kepada Allah kita beribadah dan menghambakan diri, dan hanya kepada Allah kita meminta pertolongan. semoga kalian dapat memahaminya dengan baik dan mengambil hikmah dari materi ini.