A. Sifat-sifat
operasi penjumlahan dan pengurangan
Terdapat beberapa operasi hitung bilangan cacah yaitu, penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pada kesempatan ini kita akan membahas
tentang sifat-sifat operasi hitung penjumlahan dan akan kita bandingkan dengan
sifat operasi hitung pengurangan.
Berikut ini adalah sifat-sifat operasi hitung penjumlahan:
1. Komutatif
Coba perhatikan!
4 + 3
= 7
3 + 4
= 7
Penjumlahan 4 + 3
memiliki hasil yang sama dengan 3 + 4, yakni 7. Itulah sifat komutatif penjumlahan, meskipun posisi
bilangan-bilangan yang dijumlahkan ditukar hasilnya akan tetap sama, seperti
contoh di atas.
Operasi pengurangan
tidak memiliki sifat komutatif, contoh:
4 - 3
= 1
3 - 4
= -1
Pengurangan 4 - 3
memiliki hasil yang tidak sama dengan 3
- 4. Itulah mengapa operasi pengurangan
tidak memiliki sifat komutatif, jika posisi bilangan-bilangan yang dikurangkan
ditukar maka hasilnya berbeda, seperti contoh di atas.
2. Assosiatif
Coba perhatikan!
4 + (3
+ 3) =
10
(4 +
3) + 3 = 10
Tanda kurung “()”
digunakan untuk mengelompokkan bilangan yang dijumlahkan, bilangan yang berada
di dalam tanda kurung dijumlahkan terlebih dahulu. Misalkan pada contoh di atas:
4 + (3 + 3) =….. à 4 + 6 = 10
(4 +
3) + 3 =….. à 7 + 3 = 10
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
sifat assosiatif penjumlahan, kelompok manapun yang dijumlahkan terlebih dahulu
hasilnya akan tetap sama.
Operasi pengurangan
tidak memiliki sifat assosiatif, contoh:
4 - (3 - 3) =….. à 4 - 0 = 4
(4 -
3) - 3 =….. à 1 - 3 = -2
Dari contoh pengurangan
di atas dapat disimpulkan bahwa, pengurangan tidak memiliki sifat assosiatif,
karena hasilnya akan berbeda jika yang kita kurangi terlebih dahulu adalah
kelompok yang berbeda.
B. Sifat-sifat
operasi perkalian dan pembagian
Berikut ini adalah sifat-sifat operasi perkalian yang akan kita
bandingkan dengan operasi pembagian:
1. Komutatif
Coba perhatikan!
4 x 3
= 12
3 x 4
= 12
Perkalian 4 x 3
memiliki hasil yang sama dengan 3 x 4, yakni 12. Itulah sifat komutatif perkalian, meskipun posisi bilangan-bilangan
yang dikalikan ditukar hasilnya akan tetap sama, seperti contoh di atas.
Operasi pembagian
tidak memiliki sifat komutatif, contoh:
4 : 2
= 2
2 : 4
= ½
Pembagian 4 : 2
memiliki hasil yang tidak sama dengan 2
: 4. Itulah mengapa operasi pembagian
tidak memiliki sifat komutatif, jika posisi bilangan-bilangan yang dibagi
ditukar maka hasilnya berbeda, seperti contoh di atas.
2. Assosiatif
Coba perhatikan!
4 x (3
x 3) =
36
(4 x
3) x 3 = 36
Tanda kurung “()”
digunakan untuk mengelompokkan bilangan yang dikalikan, bilangan yang berada di
dalam tanda kurung dikalikan terlebih dahulu. Misalkan pada contoh di atas:
4 x (3 x 3) =….. à 4 x 9 = 36
(4 x
3) x 3 =….. à 12 x 3 = 36
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
sifat assosiatif perkalian, kelompok manapun yang dikalikan terlebih dahulu
hasilnya akan tetap sama.
Operasi pembagian
tidak memiliki sifat assosiatif, contoh:
4 : (2 : 2) =….. à 4 : 1 = 4
(4 :
2) : 2 =….. à 2 : 2 = 1
Dari contoh pembagian di atas dapat
disimpulkan bahwa, pembagian tidak memiliki sifat assosiatif, karena hasilnya
akan berbeda jika yang kita bagi terlebih dahulu adalah kelompok yang berbeda.
Demikian pembahasan mengenai sifat-sifat operasi hitung bilangan cacah, jangan lupa dipahami dan tetap dipelajari agar akal yang sudah Allah SWT berikan kepada kita tetap dalam kondisi yang baik dan sebagaimana mestinya.
No comments:
Post a Comment