Friday, July 17, 2020

Tokoh Utama dalam Kehidupan


Membahas tentang kehidupan adalah sebuah upaya yang membutuhkan daya komprehensif dan universal, karena kehidupan merupakan sesuatu dengan sifat yang sangat relatif. Makna kehidupan tidaklah cukup dilihat dari satu sisi atau satu sudut pandang saja, karena jika dilihat dari satu sisi atau sudut pandang yang tunggal, maka akan ditemukan makna yang tidak lengkap. Lalu ketika makna yang tidak lengkap itu dijadikan landasan untuk bertindak, maka akan menimbulkan tindakan yang buta alias tindakan yang kurang pertimbangan. Untuk itu perlu bagi kita untuk menelaah makna kehidupan dari berbagai sisi dan sudut pandang, karena kehidupan bukan hanya tentang diri sendiri. 

Terkait dengan sudut pandang, masing-masing orang memiliki sudut pandang atau pola pikir masing-masing mengenai suatu perkara. Pikiran itu seperti sidik jari, tidak ada yang benar-benar identic antara satu orang dengan orang lainnya. Lalu bagaimana jika sekelompok orang memiliki pemahaman yang sama? Misalkan ktika di sekolah dasar, kita diajarkan tentang adab sopan santun, karena diajarkan oleh guru yang sama dan pada waktu yang bersamaan, kita dan teman sekelas kita memiliki pemahaman yang sama tentang adab sopan santun, lalu apakah ini menunjukkan bahwa kita bisa memiliki pola pikir yang benar-benar identik? Nah perlu diperhatikan di sini bahwa, pola pikir bukan tentang pemahaman, namun lebih mengarah kepada cara kita menyikapi pemahaman itu, akan kita gunakan untuk apa pemahaman kita itu, dan lain sebagainya. 

Atas dasar makna sudut pandang atau pola pikir inilah sebenarnya bisa terlihat bahwa, tokoh utama dalam kehidupan adalah pelaksana kehidupan itu sendiri. Lantas siapakah pelaksana kehidupan itu? Jawabannya adalah Saya, Dia, dan Anda. Kenapa begitu? Karena pada dasarnya kehidupan itu menunjuk pada lingkup individu, artinya Anda adalah tokoh utama dalam kehidupan Anda dan dia adalah tokoh utama dalam kehidupan dia sendiri. Jadi, karena Anda adalah tokoh utama dalam kehidupan Anda, maka Anda berhak memiliki sudut pandang dan pola pikir Anda sendiri, begitu juga dengan dia, dia adalah tokoh utma dalam kehidupannya, karena itulah dia berhak memiliki sudut pandang dan pola pikir sendiri. Itu adalah hal yang tidak bisa kita sangkal dan hilangkan. Ya, tokoh utama kehidupan itu adalah diri Anda sendiri, karena Anda adalah pelaksana kehidupan yang telah dititipkan oleh pemiliki kehidupan itu yakni Tuhan Yang Maha Esa kepada Anda.

Hal ini berarti bahwa ketika Anda bertemu seseorang yang luar biasa dan memiliki kelebihan jauh melampaui Anda, itu tidak akan merubah siapa tokoh utama dalam hidup Anda. Anda adalah tokoh utama dalam kehidupan Anda, dan akan selalu begitu sampai kapanpun. Hal ini juga berlaku ketika Anda menemukan seseorang yang sangat Anda cintai, sampai-sampai Anda selalu mendahulukan kepentingannya daripada kepentingan diri Anda sendiri, itu masih tidak bisa mengubah tokoh utama dalam kehidupan Anda. Jawabannya akan selalu Anda, sebagaimanapun Anda memperlakukan orang yang Anda cintai seperti ratu atau raja, Anda tetap menjadi tokoh utama dalam kehidupan Anda.
 
Ingatlah selalu bahwa, tokoh utama dalam kehidupan Anda adalah Anda, hingga Anda tidak lupa untuk mencintai diri Anda sendiri, hingga Anda berhenti untuk bersikap rendah diri, hingga Anda tidak meremehkan diri Anda sendiri. Namun Anda juga perlu untuk memahami dan menghormati serta menghargai kehidupan yang ada di samping kehidupan Anda, yakni kehidupan orang lain. Jangan sampai karena Anda adalah tokoh utama dalam kehidupan Anda, membuat Anda lupa akan orang lain yang menjadi tokoh utama dalam kehidupannya sendiri. Artinya, ketika Anda bertemu seseorang, Anda harus segera menyadari bahwa dia juga merupakan seorang tokoh utama, tokoh utama dalam kehidupannya sendiri. Itu berarti, seseorang yang Anda temui itu juga berhak memiliki sudut pandang dan pola pikirnya sendiri, untuk itu berhati-hatilah. Sebagai tokoh utama yang protagonis dalam kehidupan Anda, maka Anda harus menghargai pendapat orang lain yang didasarkan pada sudut pandangnya sebagai tokoh utama dalam kehidupannya, jangan memaksakan pendapat Anda atas pola pikir orang lain dengan cara yang tidak sesuai etika.

Anda adalah tokoh utama dalam hidup Anda, itu bukan berarti Anda berada di atas segala-galanya, dan itu bukan hal yang bisa Anda jadikan alasan untuk bersikap sombong dan mementingkan diri sendiri. Bukankah kebanyakan film di layar lebar menceritakan tentang tokoh utama yang lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri? Anda bisa belajar dari hal tersebut, menjadi tokoh utama dalam kehidupan Anda bukan berarti Anda boleh angkuh dan egois. Dan satu pertanyaan lagi, bukankah tokoh utama dalam setiap film di layar lebar berperan sesuai sekenario dan arahan sutradaranya? Anda bisa belajar dari hal tersebut, menjadi tokoh utama dalam kehidupan Anda bukan berarti Anda harus bertindak sesuka hati, namun Anda harus mematuhi ketentuan sang pemiliki sekenario dan sutradara kehidupan Anda, yang tidak lain adalah Tuhan Yang Maha Esa. 

Menjadi tokoh utama itu adalah tanggung jawab yang besar dan pengabdian kepada sang pemilik kehidupan, jangan disalahartikan dan jangan disalahgunakan. Jadilah tokoh utama yang tidak bersikap rendah diri, mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri, tidak lupa untuk mencintai diri sendiri, selalu menghargai pendapat orang lain yang didasarkan atas sudut pandangnya sebagai tokoh utama dalam kehidupannya sendiri. Jangan menjadi tokoh utama yang angkuh dan mementingkan diri sendiri, dan lupa akan sang pemiliki kehidupan.

Demikian tulisan ini penulis buat atas dasar keinginan untuk menginspirasi para pembaca dan tentu sebagai bahan pengingat diri penulis dan untuk para pembaca tentunya, terimakasih dan mohon maaf atas kekurangan. 

No comments:

Post a Comment

Perubahan Wujud Benda

  Kita sudah mengenal wujud-wujud benda, yaitu padat, cair dan gas. Benda padat contohnya adalah es batu, benda cair contohnya adalah air, d...